TUHAN Melihatmu Bukan Dari Banyaknya Hartamu, Tapi Dari Seberapa Banyak Harta yang Digunkan Untuk Kebaikan-Nya
TUHAN Melihatmu Bukan Dari Banyaknya Hartamu, Tapi Dari Seberapa Banyak Harta yang Digunkan Untuk Kebaikan-Nya - Kata Bijak.
Allah memandang hambanya bukan dari harta yag dimiliki, tapi dari berapa banyak harta yang diaplikasikan dijalan-Nya. Karenanya jangan berbangga dahulu saat Allah limpahkan segalanya untuk kita dengan tanpa henti, hingga-hingga orang lain mengetahui kita dengan sebutan orang kaya.
Bila seluruh harta yang telah menjadi identitas kita itu tidak pernah memuliakan kita untuk senantiasa berperilaku bagus dijalan Allah.
Sebab kaya yang hakekatnya itu dikala harta yang kita miliki senantiasa dapat memuliakan bagus didunia ataupun diakahirat.
Allah Tak Mengevaluasi Hambanya Dari Harta yang Dimiliki, Melainkan Dari Berapa Banyaknya Iman dan Taqwa di Hati
Allah tidak mengukur hambanya dari harta yang dimiliki, melainkan dari berapa banyaknya iman dan taqwa dihati. Sebab sebanyak apa saja harta yang kita miliki bila tidak dapat terhias dengan kekayaan hati yang disebut dengan iman, hal itu akan menciptakan hidup kita sia-sia.
Harta takkan ada nilainya, bila cuma membikin kita terjerumus dilembah kenistaaan.
Kekayaan Paling Total Itu Dikala Jiwa dan Raga Senantiasa Melangkah Menuju-Nya
Sebab kekayaan paling total itu dikala jiwa dan raga senantiasa melangkah dengan tatanan ilmu Allah sampai keliang lahat sekalipun. Harta akan menjadi menawan dimiliki dikala ilmu Allah menjadi penyanggah utama dalam memegangnya.
Harta yang kita miliki akan menjadi pensiunan pahala bagi kita saat ilmu dengan bijaksana memegangnya untuk terus menjadi amal dijalan Allah, sedangkan raga dan jiwa telah tidak lagi dapat bersatu.
Sungguh Kekayaan Paling Total Itu Dikala Iman dan Taqwa Senantiasa Terpatri Dalam Hati
Sebab kekayaan paling total itu dikala iman dan taqwa senantiasa terpatri didalam hati, karena ilmu Allah yang menjadi pengendali diri.
Kekayaan seseorang itu akan menonjol total bila apa-apa yang hadir dan yang dia lalui dalam hidupnya senantiasa terarah dengan ilmu Allah, dia menerapkan pengetahuannya untuk terus mencari jelas dan hening dari Allah.
Iman dan taqwa yang terpatri dalam hati, menciptakan dia menonjol elegan dalam menghamba terhadap Allah, ntah dalam menjauhi seluruh larangannya maupun menntaati seluruh instruksinya.
Karena Orang Kaya Sebetulnya, Bukan Dia yang Terhias Harta, Melainkan yang Terhias Iman dan Ilmu
Jadi, tak usah membusungkan dada saat hidup telah tidak lagi sulit, sebab hal itu cuma wujud beri sayang Allah kepadamu supaya dirimu lebih dapat menjadi sosok yang lebih bermanfaat bagi sesamanya, bukan menjadi hina diantara sesamanya.

Allah memandang hambanya bukan dari harta yag dimiliki, tapi dari berapa banyak harta yang diaplikasikan dijalan-Nya. Karenanya jangan berbangga dahulu saat Allah limpahkan segalanya untuk kita dengan tanpa henti, hingga-hingga orang lain mengetahui kita dengan sebutan orang kaya.
Bila seluruh harta yang telah menjadi identitas kita itu tidak pernah memuliakan kita untuk senantiasa berperilaku bagus dijalan Allah.
Sebab kaya yang hakekatnya itu dikala harta yang kita miliki senantiasa dapat memuliakan bagus didunia ataupun diakahirat.
Allah Tak Mengevaluasi Hambanya Dari Harta yang Dimiliki, Melainkan Dari Berapa Banyaknya Iman dan Taqwa di Hati
Allah tidak mengukur hambanya dari harta yang dimiliki, melainkan dari berapa banyaknya iman dan taqwa dihati. Sebab sebanyak apa saja harta yang kita miliki bila tidak dapat terhias dengan kekayaan hati yang disebut dengan iman, hal itu akan menciptakan hidup kita sia-sia.
Jangan Mengejar Dunia, Hiduplah Sesuai Dengan Kebutuhan Mu, Bukan Sesuai Kemauanmu
Harta takkan ada nilainya, bila cuma membikin kita terjerumus dilembah kenistaaan.
Kekayaan Paling Total Itu Dikala Jiwa dan Raga Senantiasa Melangkah Menuju-Nya
Sebab kekayaan paling total itu dikala jiwa dan raga senantiasa melangkah dengan tatanan ilmu Allah sampai keliang lahat sekalipun. Harta akan menjadi menawan dimiliki dikala ilmu Allah menjadi penyanggah utama dalam memegangnya.
Harta yang kita miliki akan menjadi pensiunan pahala bagi kita saat ilmu dengan bijaksana memegangnya untuk terus menjadi amal dijalan Allah, sedangkan raga dan jiwa telah tidak lagi dapat bersatu.
Sungguh Kekayaan Paling Total Itu Dikala Iman dan Taqwa Senantiasa Terpatri Dalam Hati
Sebab kekayaan paling total itu dikala iman dan taqwa senantiasa terpatri didalam hati, karena ilmu Allah yang menjadi pengendali diri.
Kekayaan seseorang itu akan menonjol total bila apa-apa yang hadir dan yang dia lalui dalam hidupnya senantiasa terarah dengan ilmu Allah, dia menerapkan pengetahuannya untuk terus mencari jelas dan hening dari Allah.
Ujian Itu Datang Untuk Menguji KEIMANANMU, Maka Kamu Harus Kuat Dan Sabar
Iman dan taqwa yang terpatri dalam hati, menciptakan dia menonjol elegan dalam menghamba terhadap Allah, ntah dalam menjauhi seluruh larangannya maupun menntaati seluruh instruksinya.
Karena Orang Kaya Sebetulnya, Bukan Dia yang Terhias Harta, Melainkan yang Terhias Iman dan Ilmu
Jadi, tak usah membusungkan dada saat hidup telah tidak lagi sulit, sebab hal itu cuma wujud beri sayang Allah kepadamu supaya dirimu lebih dapat menjadi sosok yang lebih bermanfaat bagi sesamanya, bukan menjadi hina diantara sesamanya.
Loading...